Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah Hamba dan RasulNya
Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Hamba dan RasulNya adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 30 Muharram 1443 H / 8 September 2021 M.
Kajian Tentang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Hamba dan RasulNya
Di dalam hadits disebutkan:
وَأَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
“Dan bahwasanya siapa yang bersyahadat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah hamba dan RasulNya.”
Makna اَلْعَبْدُ di sini adalah budaknya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mempunyai gelar yang sangat luar biasa, yaitu Abdullah (hamba Allah) yang benar-benar menghambakan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ
“Bukankah Allah yang mencukupkan hambaNya.” (QS. Az-Zumar[39]: 36)
Yang dimaksud “HambaNya” dalam ayat ini adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ini merupakan sifat khusus dan gelar mulia yang dimiliki Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Karena seorang hamba akan mulia ketika dia menghambakan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Derajat tertinggi seorang hamba adalah penghambaan yang khusus dan menjadi seorang Rasul. Maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling sempurna didalam dua sifat ini. Adapun rububiyah (kekuasaan, penciptaan, pengaturan) dan uluhiyah (seluruh ibadah), maka keduanya adalah hak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada yang mensyarikati Allah dalam sedikitpun dari keduanya (rububiyah dan uluhiyah) tersebut, baik itu malaikat yang sangat dekat kedudukannya dengan Allah atau Nabi yang menjadi rasul-rasul Allah.
Diberikan dua sifat عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ (hamba Allah dan RasulNya) kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah untuk membantah sifat berlebih-lebihan atau meremehkan. Karena kebanyakan dari orang yang mengaku umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka terlalu berlebih-lebihan dengan sikap ghuluw baik dalam ucapan ataupun perbuatan, dan meremehkan dengan meninggalkan pengikutan terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan bersandar kepada pendapat-pendapat yang menyelisihi apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan dia berani dalam menafsirkan kabar-kabar dan hukum-hukum yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan memalingkannya dari hal-hal yang ditunjuki olehnya, dan dia berpaling dari mengikuti risalah Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Siapa yang bersyahadat bahwa Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Rasulullah, ini mengakibatkan untuk beriman kepadanya, dan mempercayai apa yang diberitakan olehnya, dan mentaatinya di dalam apa saja yang diperintahkan, dan menjauhi apa saja yang dilarang dan diperingatkan olehnya, hendaknya dia mengagungkan perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan RasulNya, dan tidak mendahulukan atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ucapan siapapun. Tapi realita pada hari ini dan juga sebelumnya dari orang-orang yang menisbatkan kepada ilmu dari para hakim dan ahli fatwa berbeda dengan hal itu. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50668-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam-adalah-hamba-dan-rasulnya/